Puasa Ramadhan berarti menahan diri dari makan dan minum dan segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari di bulan Ramadhan.
Puasa bukanlah sesuatu yang memberatkan dan harus ditakuti. Selain melatih hati menjadi lebih bersih, juga terbukti membawa lebih banyak manfaat dari segi kesehatan.
Bulan Ramadhan juga menjadi ajang latihan untuk menumbuhkan kesabaran, kejujuran, dan toleransi diri. Secara tidak langsung, amalan puasa akan memupuk sikap murni dalam diri bagi yang menunaikannya.
Baca Juga: Manfaat Jeruk untuk Kesehatan
Selama bulan Ramadhan, umat Islam akan menahan lapar dan haus sepanjang hari. Jadi, ketika tiba saatnya memilih makanan untuk berbuka atau sahur, sebagian orang hanya membeli atau memasak semua makanan yang terlintas di pikiran tanpa memikirkan nilai gizi dan dampaknya bagi kesehatan.
Bulan Ramadhan sama dengan bulan-bulan lainnya namun yang membedakan adalah kita makan pada malam hari. Oleh karena itu, sebaiknya bagi waktu makan menjadi beberapa waktu makan agar tidak membebani perut dengan berat, sekaligus memastikan tubuh mendapatkan kalori yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Daftar Isi:
Tips Makan Sehat Selama Bulan Ramadhan
Memilih makanan yang tepat selama bulan Ramadhan itu penting. Hal ini agar Anda dapat menikmati makanan yang enak dan bergizi, sekaligus memperoleh semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini juga membantu menjaga kebugaran selama periode puasa.
Berikut ini adalah beberapa tips makan sehat yang dapat dilakukan selama bulan puasa.
1. Saat Sahur
Amalan sahur sangat penting untuk membantu menambah tenaga selama hari puasa. Waktu yang dianjurkan untuk sahur setidaknya setengah jam sebelum waktu imsak.
Saat sahur, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berbahan dasar karbohidrat kompleks seperti nasi, roti atau biskuit dan oat.
Jenis makanan ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan mengurangi rasa lapar. Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk dicerna sepenuhnya.
Selain itu, masukkan juga makanan dari protein karena semakin kompleks struktur protein akan semakin memperlambat proses pencernaan.
Pilih protein dengan Biological Value (BV) yang rendah karena semakin rendah nilai BV maka semakin lambat protein tersebut diserap oleh tubuh. Di antara yang direkomendasikan adalah:
- Daging (80)
- Ikan (83)
- Kacang (49)
- Kedelai (74)
- Ayam (79)
- Kasein atau Protein Susu (80)
Asupan buah dan air juga harus cukup saat sahur. Hindari minuman berkafein seperti teh atau kopi yang dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Saat Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa, dianjurkan untuk makan yang sederhana terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari ketidaknyamanan pada sistem pencernaan Anda.
Mulailah dulu dengan kurma karena mengandung fruktosa yang bisa memberikan energi instan. Selain itu, kurma juga mengandung enzim yang dapat membantu proses pencernaan untuk makanan selanjutnya yang kita makan.
Variasikan asupan makanan seperti sup bihun, sepiring mie, atau nasi dengan ikan atau ayam dan sayuran serta buah-buahan.
Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi air putih yang cukup baik berupa minuman maupun sup untuk mencegah dehidrasi.
Konsumsi makanan pedas dan yang mengandung rempah-rempah tidak dianjurkan saat berbuka karena dikhawatirkan akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut di siang hari.
3. Saat Makan Malam Setelah Tarawih
Mengambil makanan ringan sederhana seperti roti, biskuit, sandwich atau kue juga diperbolehkan setelah sholat tarawih tetapi jangan berlebihan.
Hindari makan makanan berat seperti nasi goreng atau mie karena pada malam hari kita tidak membutuhkan banyak energi.
Selain kuantitas, kualitas makanan juga harus ditekankan. Hal ini untuk memastikan bahwa tubuh kita menerima kembali energi yang telah digunakan sepanjang hari dan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Pemilihan makanan dari produk lokal sebenarnya memiliki nilai gizi yang baik asalkan cara kita mengolahnya sesuai dengan resep atau pedoman makanan sehat.
Kini saatnya Anda mencoba memodifikasi pola makan Anda agar bisa mendapatkan makanan yang bergizi, murah dan bisa mengurangi pengeluaran.