Pesatnya perkembangan teknologi memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Selain memudahkan segala aktivitas masyarakat, kemajuan teknologi juga memaksa manusia untuk berubah. Dalam dunia bisnis, banyak industri yang sudah mapan atau perusahaan besar kalah bersaing dengan perusahaan teknologi yang menghadirkan inovasi baru.
Situasi semacam itu dikenal dengan istilah disruptive technology. Inti dari disruptive technology ini adalah inovasi yang dapat mengubah cara lama menjadi lebih menarik dan berpotensi membuka pasar baru. Jika Anda sudah lama berkecimpung di dunia bisnis pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut.
Bagi yang belum mengetahui apa itu disruptive, bisa melanjutkan membaca artikel ini. Disruptive technology atau teknologi disruptif merupakan sebuah teknologi inovatif yang mampu mengubah cara konsumen berinteraksi, bisnis, dan suatu industri beroperasi.
Daftar Isi:
Keuntungan Disruptive Technology untuk Bisnis
Jika pelaku bisnis bisa memanfaatkannya dengan baik, maka akan ada keuntungan yang bisa didapat dari disruptive technology. Adapaun keuntungan tersebut antara lain seperti di bawah ini.
1. Pertumbuhan Bisnis Menjadi Lebih Luas
Keuntungan dari teknologi disruptif yang pertama adalah membuka ruang pertumbuhan bisnis. Ruang pertumbuhan akan menjadi lebih luas jika Anda bisa memanfaatkan disruptive technology dengan baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi sangat membantu dalam memberikan solusi dan layanan suatu perusahaan agar lebih baik. Dengan begitu, bisnis Anda memiliki kesempatan lebih untuk bertumbuh.
2. Memudahkan Konsumen
Keuntungan disruptive technology yang kedua adalah memberikan kemudahan bagi konsumen. Benar saja, karena ketika teknologi disruptif masuk ke pasar, maka teknologi tersebut cepat atau lambat akan mengubah keseluruhan industri yang dimasuki.
Sebagai contoh dalam industri retail, di mana dengan adanya teknologi akan memudahkan konsumen dalam berbelanja. Pasalnya, konsumen bisa membeli barang yang dibutuhkannya tanpa harus keluar rumah.
Karena manfaat baru yang ditawarkan oleh disruptive technology tersebut, maka tidak heran jika konsumen yang mulai tertarik untuk mengadopsi teknologi disruptif terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
3. Membuka Peluang Baru
Merubah cara-cara lama merupakan salah satu dampak disruptive technology. Cara baru yang ditawarkan oleh teknologi disruptif cenderung lebih mudah dan murah. Sehingga tidak heran jika banyak konsumen yang mulai beralih ke cara baru tersebut.
Dalam dunia bisnis, disruptive technology bisa menjadi berkah dan juga bisa menjadi masalah. Bagi perusahaan yang tidak mampu berinovasi maka akan menjadi masalah atau ancaman. Namun bagi perusahaan yang mengerti akan perubahan tentu saja dapat melihat kalau ada peluang-peluang baru yang ditawarkan oleh disruptive technology.
Suatu perusahaan akan tumbuh secara siginifikan jika perusahaan tersebut mampu menangkap peluang lebih cepat dari kompetitornya. Maka tidak heran jika banyak perusahaan-perusahaan yang lebih mapan dapat diungguli oleh perusahaan yang notabene pendatang baru.
Contoh Disruptive Technology
Dewasa ini ada banyak sekali contoh disruptive technology. Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi disruptif yang dapat mengubah cara manusia dalam melakukan sesuatu.
1. Internet
Kehadiran internet membuat orang yang sebelumnya mencari informasi di buku atau surat kabar, kini lebih memilih mencarinya di internet. Pasalnya, mencari informasi di internet cenderung lebih mudah dan lengkap.
2. E-commerce
Dengan adanya e-commerce memudahkan orang untuk berbelanja. Selain dapat menemukan barang yang diinginkan dengan mudah, masyarakat juga bisa berbelanja dari rumah.
Selain kedua contoh di atas, sebenarnya masih ada banyak contoh disruptive technology yang tidak kalah menarik perhatian konsumen. Sebut saja smartphone, aplikasi jejaring sosial, video streaming, dan masih banyak lagi.